LP3M STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh Gelar Pembekalan Mahasiswa Kukerta 2025 Bertema "Pemberdayaan Potensi Desa dalam Menghadapi Tantangan di Era 5.0

  • LP3M
  • 24 April 2025
  • Admin

Sungai Penuh, 23 April 2025 – Dalam semangat menghidupkan desa dengan energi muda, Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh sukses menggelar Kegiatan Pembekalan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Tahun 2025, mengusung tema “Pemberdayaan Potensi Desa dalam Menghadapi Tantangan di Era 5.0.”

Bertempat di Aula Kampus STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh, kegiatan yang berlangsung pada 23 April 2025 ini tak sekadar formalitas, namun menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk siap terjun dan berkontribusi nyata di tengah masyarakat desa. Sebanyak 53 mahasiswa antusias mengikuti pembekalan intensif sebelum mereka diterjunkan ke 6 titik lokasi pengabdian yang tersebar di wilayah Kabupaten Kerinci.


Acara ini dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan kampus. Tri Saswandi, M.Pd., Ketua LP3M, tampil sebagai ketua pelaksana dan motor penggerak utama kegiatan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Kukerta bukan hanya agenda tahunan, tetapi ruang belajar yang sesungguhnya.

“Mahasiswa harus mampu membaca potensi desa dan menghidupkannya. Di era 5.0 ini, kita perlu menggabungkan kearifan lokal dengan inovasi berbasis teknologi. Kukerta adalah panggung nyata untuk itu,” ujarnya penuh semangat.

Turut memberikan dukungan dan arahan, Ketua STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh, Dr. Mahli Zainuddin Tago, M.Si., menyampaikan bahwa peran mahasiswa sangat strategis sebagai agen perubahan, terutama dalam membangun desa dari pinggiran.

“Era 5.0 bukan sekadar tentang teknologi, tetapi juga tentang kolaborasi dan empati sosial. Mahasiswa kami harus hadir dengan solusi dan menjadi inspirasi bagi masyarakat,” tegasnya.

Tak ketinggalan, Wakil Ketua I, Dr. Hariya Toni, S.Sos.I., MA., dan Wakil Ketua II, Dr. Drs. Alwis, M.Pd., memberikan motivasi serta menekankan pentingnya etika, dedikasi, dan komunikasi yang baik selama menjalankan tugas pengabdian.


Pembekalan yang digelar sehari penuh ini memuat berbagai materi penting: pemetaan potensi desa, penguatan kepemimpinan mahasiswa, komunikasi sosial, hingga pengenalan teknologi sederhana yang dapat diterapkan di desa.

Kegiatan ini menegaskan bahwa STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh bukan hanya mencetak sarjana, tetapi juga pemimpin masa depan yang peduli pada masyarakat dan mampu menjadi penggerak perubahan, bahkan dari desa sekalipun.

Kukerta 2025 bukan sekadar program, melainkan panggilan jiwa untuk mengabdi dan belajar langsung dari masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, 53 mahasiswa siap menebar manfaat, membangun desa, dan menghadirkan wajah pendidikan tinggi yang relevan dengan zaman.