BEM STKIP Muhammadiyah Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Aceh, Sumbar, dan Sumsel ke Posko Lazizmu Kota Sungai Penuh
- 08 Desember 2025
SUNGAI PENUH – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP Muhammadiyah sukses menyalurkan bantuan untuk korban bencana banjir yang melanda Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), dan Sumatera Selatan (Sumsel). Penyaluran dilakukan melalui Posko Lazizmu (Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah) Kota Sungai Penuh pada hari Minggu, 07 Desember 2025.
Aksi kemanusiaan ini merupakan puncak dari rangkaian penggalangan dana yang digelar secara intensif oleh BEM selama empat hari, mulai Kamis hingga Minggu. Pengumpulan dana dilakukan di lingkungan kampus dan sekitarnya, melibatkan partisipasi aktif dari segenap civitas akademika STKIP Muhammadiyah serta masyarakat.
Danda Firdanil, Ketua BEM STKIP Muhammadiyah, menyatakan bahwa inisiatif ini lahir dari kepedulian terhadap saudara-saudara yang terdampak bencana di tiga provinsi tersebut.
“Kami tergerak untuk bergerak cepat mengumpulkan bantuan, sekecil apapun itu, sebagai bentuk solidaritas dan tanggung jawab sosial kami sebagai mahasiswa. Alhamdulillah, respon dari teman-teman mahasiswa, dosen, dan staff sangat luar biasa,” ujar Danda saat penyerahan bantuan.
Bantuan yang terkumpul berupa uang tunai dan barang kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, air mineral, pakaian layak pakai, dan perlengkapan kebersihan. Seluruh bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh pengurus BEM kepada pengelola Posko Lazizmu Kota Sungai Penuh untuk didistribusikan lebih lanjut ke daerah-daerah yang membutuhkan.
Dr. M. Hariya Toni, M.A ketua Lazizmu Kota Sungai Penuh menyambut baik dan mengapresiasi langkah nyata yang diambil oleh BEM STKIP Muhammadiyah.
“Bantuan dari adik-adik mahasiswa ini sangat berarti. Lazizmu akan memastikan bantuan ini sampai kepada yang berhak dengan cepat dan tepat sasaran, melalui jaringan Muhammadiyah di daerah terdampak,” jelasnya.
Danda berharap, aksi sosial ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi dapat memantik kepedulian berkelanjutan dan semangat tolong-menolong dalam setiap keadaan.
“Ini adalah wujud nyata dari catur dharma perguruan tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Kami berdoa semoga saudara-saudara kita di lokasi bencana diberikan ketabahan dan segera pulih,” tutup Danda.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi organisasi kemahasiswaan lainnya untuk terus aktif berkontribusi dalam penanganan masalah sosial dan kemanusiaan di tanah air.